Ratusan pasangan akan menelusuri kembali rute RMS Titanic, persis 100 tahun setelah pelayaran naas kapal terkenal itu. Kapal Titanic berlayar dari Southampton, Inggris pada tanggal 8 April 1912, menuju New York. Hari ini, MS Balmoral akan mengarungi rute yang sama.
Pelayaran memorial ini dihajat oleh agen perjalanan Miles Morgan. Menurut mereka, tiket telah habis terjual sejak dua tahun lalu.
Para penumpang MS Balmoral berasal dari Australia, Kanada, negara-negara Karibia, Prancis, Jerman, Irlandia, Norwegia, Swedia, Swiss, negara-negara Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan tentu saja Inggris, seperti Jane Allen.
Morgan mengatakan dia tidak khawatir tentang gunung es. "Aku tidak akan bilang akan lancar 100 persen, tapi aku percaya diri untuk mengatakan bahwa peralatan keamanan kami memadai," katanya.
Dua penumpang, Jane dan Frank Allen, melakukan perjalananan ini untuk manapaki sejarah bibi Jane. Bersama suaminya, Thomas, bibi Jane bernama Edith tercatat sebagai salah satu penumpang Titanic. Thomas, saat itu berusia 29 tahun, meninggal pada malam naas saat kapal mewah itu tenggelam. Sedang Edith yang saat itu berusia 22 tahun berhasil sampai ke sekoci dan selamat.
"Saya tidak berpikir itu menjijikkan atau mengerikan sama sekali. Tapi itu masih cukup luar biasa apa yang terjadi malam itu," kata Jane Allen.
Frank Allen mengaku masih dihantui oleh kejadian malam seabad yang lalu itu. "Anda melihat wajah orang itu dan bertanya-tanya bagaimana dia menemui ajalnya," katanya.
Seperti Titanic, MS Balmoral juga mengangkut 1.309 penumpang dan akan menyediakan menu yang sama dengan Titanic. Kapal akan menelusuri rute Titanic dari Southampton, Inggris ke Cherbourg, Prancis, untuk kemudian ke Cobh, Irlandia, dan berhenti di lokasi kecelakaan untuk upacara peringatan pada tanggal 14 April.
Titanic asli menabrak sebuah gunung es di Atlantik Utara, yang merobek lambungnya. Kapal pesiar itu kemudian tenggelam. Kapal pesiar MS Balmoral diharapkan sampai ke New York pada waktu sepuluh hari.